The Call: Ada Unsur Kesengajaan Yang Buat Penonton Geram, Inilah Sebabnya

The Call

Sutradara sekaligus penulis naskah film The Call, Lee Chung-hyun, nyatanya tak asal membuat sebuah film genre thriller saja. Ia juga pandai mempermainkan emosi dan nalar para penonton, sehingga tak ada yang bisa menebak ending ceritanya. Disini, Le Chung-hyun berhasil mengobrak-abrik nalar para penonton yang sudah susah payah dibangun sepanjang alur cerita selama 112 menit. Mulai dari melintasi waktu, hingga mempersiapkan diri dari berbagai kejutan luar biasa.

The Call

Sinopsis The Call

Film The Call menceritakan tentang perjalanan mengerikan seorang Kim Seo Yeon (Park Shin Hye), saat ia mengunjungi rumah masa kecilnya di desa. Ketika itu, ia berniat untuk mengunjungi ibunya Eun Ae (Kim Sung Ryung) yang sedang sakit keras. Ketika mengunjungi rumah yang sudah ditinggal lama itu, Seo Yeon menerima panggilan misterius dari telepon rumahnya. Panggilan itu berasal dari seorang gadis yang mengaku bernama Oh Young Sook (Jeon Jong Seo).

Setelah berulang kali berkomunikasi, rupanya Young Sook adalah penghuni lama rumah itu sebelum keluarga Kim. Menariknya, hubungan komunikasi terjadi dengan cara melintasi waktu. Dimana Seo Yeon ada di masa kini, sedangkan Young Sook ada di masa lalu, tepatnya di tahun 1999. Mereka mulai berteman sejak Seo Yeon mengaku benci kepada ibunya, semenjak ayahnya meninggal karena kebakaran rumah.

Sementara itu, Yeong Sook mengaku bahwa ia adalah korban dari kekejaman ibunya. Tak hanya menjadi teman ngobrol, rupanya pertemanan dan komunikasi mereka mampu mengubah alur waktu kehidupan masing-masing. Puncaknya, hal ini malah berubah menjadi suatu teror yang menakutkan dan berdampak luas.

The Call

The Call Berhasil Menggiring Penonton Untuk Beropini Bebas

Film The Call memiliki pola time-slip dan alur tidak terduga agar bisa menunjukkan setiap teror sepanjang ceritanya. Namun, apakah hal itu membuat The Call mendapatkan penilaian buruk? Secara pribadi, jelas tidak. Film ini justru dibuat dari hasil pemikiran yang seksama dari seorang Lee Chung Hyun, sesuai penuturan cerita awal hingga akhir yang ia miliki.

Hal itu terbukti jelas saat The Call sukses menggiring penonton untuk beropini terkait alur cerita, lalu dihempaskan dengan kejam pada alur baru yang tak disangka. Apalagi saat adegan penentuan yang digambarkan dengan scene tempat pembuangan sampah, serta investigasi polisi di rumah tua tersebut. Di babak ini, penonton sepertinya hanya memiliki dua pilihan saja, yaitu menonton tanpa memikirkan ending-nya biar gak pusing, atau terus memikirkannya, sampai terjebak oleh alur yang ‘cerdik’ tersebut.

Mungkin kamu akan terdiam sejenak untuk mencerna dari alur cerita film The Call ini. Jelas sekali, alur cerita seperti ini tidak dibuat secara percuma alias tidak main-main. Sehingga, hasilnya begitu sempurna dan tak gampang ditebak oleh penonton.

Walau begitu, kebanyakan penonton pasti merasa gemas dan ingin sekali merebut naskahnya, lalu memperbaiki isi dari alur cerita The Call. Sebab, film ini tak hanya menampilkan aksi mencekam, pembunuhan, kejar-kejaran, dan mistis saja. Tetapi, The Call didukung oleh aksi para pemain yang mampu memerankan akting dengan pandai, seperti alur cerita filmnya yang begitu cerdik.

Bagi kamu yang ingin menonton film Thriller dengan gaya penuturan berbeda, maka The Call cocok untuk kamu tonton saat ini. Film ini akan membawa kamu ke dalam pemikiran yang luar biasa dengan ketegangan di setiap alur ceritanya.

Slideshow

Info Terbaru